
Salah satu peserta tim menyampaikan argumennya di hadapan tim juri pada babak grand final kompetisi debat ‘Pekan PPIS’ Unesa.
Unesa.ac.id. SURABAYA—Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengedukasi sekaligus menggalang generasi muda dalam memerangi penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang, salah satunya melalui kompetisi.
Itulah yang dilakukan Direktorat Pencegahan dan Penanggulangan Isu Strategis (PPIS) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melalui Subdirektorat Mitigasi Crisis Center (SMCC) bersama UKM Ankasa (Anti Narkoba dan Konselor Mahasiswa).
Kompetisi debat yang diselenggarakan bertajuk ‘Global Youth Against Drug Competition’ dengan tema “Building A-Drug Free Future.”
Peserta dari berbagai universitas unjuk kemampuan debat dalam sejumlah kategori kompetisi. Ada kategori debat international, debat nasional, dan educational video.

Direktur PPIS dan jajarannya serta tim juri menyampaikan sejumlah penguatan dan pengarahan kepada peserta yang masuk grand final.
Setelah melewati serangkaian tahapan, sejumlah tim terbaik mengikuti babak penentuan atau grand final yang berlangsung di Rektorat Unesa, Kampus 2 Lidah Wetan, pada Sabtu, 26 April 2025.
Kolaborasi dengan BNN
Ada 4 tim pada kategori debat nasional dan 4 tim kategori international yang lolos dan beradu data, dan gagasan di depan jajaran dewan juri; Mening Marganingsih dari BNN Pusat, dan Eni Hanifah serta Novi Eva Afiana dari BNNK Surabaya.
Dari hasil kompetisi tersebut, Tim Wekwek berhasil meraih juara 1 pada kategori debat internasional dengan skor 87,53. Sedangkan pada kategori debat nasional, juara 1 berhasil dikunci oleh Tim Roadtokdmi_Rooster dengan skor 88,3.
Direktur PPIS, Mutimmatul Faidah mengatakan bahwa kegiatan ini dalam rangka ‘Pekan PPIS’ sekaligus untuk menyambut Hari Anti-Narkotika Nasional yang diperingati pada 26 Juni mendatang.

Kebersamaan Direktorat PPIS Unesa, tim BNN Pusat, BNNK Surabaya, dan peserta kompetisi dari berbagai perguruan tinggi.
Tujuannya untuk mengedukasi dan mengembangkan potensi, serta kreativitas generasi muda untuk memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.
“Kegiatan ini juga sekaligus sebagai penguatan program pemerintah melalui BNN yaitu Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika atau P4GN. Harapannya kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan,” ucap guru besar keislaman bidang tata rias Unesa itu.
Mening Marganingsih dari BNN Pusat mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, ini adalah event positif yang harus terus digalakkan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda akan bahaya penyalahgunaan narkotika. [*]
***
Reporter: Dava Yessy Marshela (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas Unesa
Share It On: